02 Mei 2010

Percutaneous Transhepatic Choledochography (PTC)

PENGERTIAN
Percutaneous Transhepatic Choledochography adalah pemeriksaan radiografi invasive pada duktus biliaris dengan menggunakan sinar-x dan bantuan media kontras positif untuk menegakkan diagnosa.
Sangat berperan terutama pada membedakan obstruksi jaundice dan non obtruksi dan digunakan untuk menentukan posisi, ukuran dan penyebab obstruksi.

INDIKASI
• Eksplorasi kelainan system billiary seperti cholangiocarcinoma, stone, stricture, sclerosing, maligna, kista, atresia biliary dan biliary fistula
• Jaundice/icterus dimana nampak dilatasi dari ductal system (dengan USG/CT) namun etiologi dari obstruksi belum jelas.
• Ductus sukar diviasualkan dengan pemeriksaan lain (apabila oral dan IV - cholecystografi gagal).
• Pancreatic disease

KONTRA INDIKASI
• Sensitive terhadap media kontras
• Pyloric stenosis
• Acute pancreatistis
• Glaucoma

KOMPLIKASI
• Intraperitoneal Bleeding
• Intrapritoneal Leakage of Bile dan Peritonitis
• Liver Failure
• Septicamia
• Intraperitoneal Abses


PERSIAPAN ALAT
• Pesawat sinar-x dan fluoroskopi
• Kaset dan film 24 x 30
• Grid/lysolm
• Marker
• Kapas alkohol atau wipes
• Handuk atau spon untuk bantalan lengan
• Gonad shield
• Peralatan dan obat kegawatdaruratan (tabung O2, alat suction, dan lain-lain)
• Desinfektan
• Duk sterile
• Skin cleanser
• Ampule contras media
• Disposible needle
• Needle catheter/Chiba Needle
• Media kontras yang digunakan Hypaque 45 % sekitar 20-60 cc disiapkan dalam spuit yang dihubungkan dengan jarum Chiba.

PERSIAPAN PASIEN
• Puasa 5 jam sebelum pemeriksaan dimulai.
• Pemeriksaan darah dan urine lengkap.
• Pemeriksaan fungsi hati.
• Penandatangan Informed Consent.
• Buang air kecil sebelum pemeriksaan.
• Persiapan lokal pada tempat injeksi.
• Skin area diantara bagian bawah chest dan bagian atas abdomen dibersihkan dengan larutan desinfektan (iodine, pyodine atau chlorhexidine) kemudian ditutup dengan duk sterile.
• Anastesi lokal bagian lower intercostal space (antar costae 7,8 atau 9).

PREMEDIKASI
Omnopon/scopolamine

TEKNIK RADIOGRAFI
• Pasien tidur supine pada meja fluoroscopy.
• Foto AP right side / sebelah kanan dari abd dengan batas bawah pada SIAS.
• Setelah dianastesi lokal, chiba needle dimasukan kedalam liver secara percutan dengan pengawasan melalui fluoroscopy.



• Setelah diketahui letak bile duct, diambil cairan empedunya untuk pemeriksaan lab.
• Selanjutnya media kontras disuntikan sedikit untuk mengetahui posisi jarum sudah tepat apa belum.
• Jumlah kontras media sangat bervariasi tergantung volume dari saluran empedu.
• Bila terjadi kebuntuan saluran, maka needle diganti dengan cateter untuk drainase.



• PA dan Oblique menggunakan serial film changer dan meja pemeriksaan dinaikan sedikit, sehingga posisi kepala lebih tinggi dari kaki.
• Apabila diidentifikasi adanya obstruksi pada saluran empedu selanjutnya dipersiapkan untuk laparatomi.



PERAWATAN PASIEN
• Temperatur, nadi dan tekanan darah dicek setiap saat (15 menit, 4 jam dan selanjutnya sampai 24 jam.
• Dan selanjutnya diobservasi sampai 48 jam apabila terindikasi adanya perdarahan dan kebocoran empedu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Trnslate by

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google