Pernahkah anda dikatakan gemuk atau dikatakan kurus. Pastinya anda tidak senang diktakan demikian. Kemudian pastinya anda berpikir bagaimana seharusnya saya agar mempunyai berat badan ideal. Cara yang paling baik adalah olahraga dan makan-makanan teratur. Tetapi saat anda melakukan itu semua anda pasti mempunyai berapa target berat badan yang anda inginkan. Untuk mengetahui itu semua, ada rumus untuk menghitung berat badan agar berat badan yang anda inginkan ideal.
Selidik punya selidik, rumus untuk menghitung berat badan itu sudah ada sejak lama kurang lebih seabad yang lalu. Orang yang pertama membuat rumus berat badan ideal adalah seorang ahli bedah dari Perancis yang bernama bernama Dr. P.P. Broca pada tahun 1897 (Halls, 2005).
Namun rumus yang dibuat oleh Dr. P. P. Broca terus mengalami perkembangan dan modifikasi. Hal ini setidaknya dapat dilihat dari tiga kutipan berikut :
1. Rumus Broca seperti yang dikutip dari tulisan Steven B. Halls (2005) adalah :
2. Rumus Broca yang dikutip dari publikasi di Website Depkes RI adalah :
Khusus untuk pria dengan tinggi badan kurang dari 160 cm dan wanita kurang dari 150 cm, digunakan rumus :
Interpretasi : seseorang dikatakan underweight bila bobot badannya kurang dari 90% bobot badan ideal.
3. Rumus Broca yang dikutip dari Pikiran Rakyat (2004) :
Tetapi banyak orang menggunakan rumus yang sangat disederhanakan, yaitu :
Kemudian tahun 1974 Dr. BJ Devine mempublikasikan sebuah rumus baru untuk menghitung berat badan ideal. Rumus tersebut adalah (Halls, 2005) :
Rumus Devine ini sebenarnya dibuat untuk digunakan dalam dunia medis, yaitu menghitung dosis obat-obat tertentu seperti digoksin, teofilin, atau gentamisin. Tetapi kemudian penggunaannya semakin meluas. Sebagian besar rumus-rumus penghitung berat badan ideal yang dipajang di situs-situs internet menggunakan rumus ini.
Pada tahun 1983, Dr. JD Robinson mempublikasikan rumus penghitung berat badan ideal yang dimodifikasi dari rumus Devine (Halls, 2005).
Modifikasi rumus Devine juga dilakukan oleh Dr. DR Miller. Rumus tersebut adalah (Halls, 2005) :
Baik Rumus Devine, Robinson, maupun Miller tampaknya hanya tersedia dalam satuan inci dan feet (kaki). Sedangkan satuan dalam cm tidak penulis temukan saat tulisan ini dibuat.
Rumus lain yang banyak digunakan untuk mengetahui status berat badan adalah Indeks Massa Tubuh (IMT atau BMI, body mass index). Rumus ini lazim digunakan di bidang kesehatan termasuk oleh WHO (World Health Organization). Pada rumus IMT, status berat badan dihitung dengan membandingkan berat badan (kg) dengan kuadrat tinggi badan (m). Rumusnya adalah :
Jika nilai IMT sudah didapat, hasilnya dibandingkan dengan ketentuan berikut :
Nilai IMT < 18,5 = Berat badan kurang
Nilai IMT 18,5 - 22,9 = Normal
Nilai IMT 23-24,9 = Normal Tinggi
Nilai IMT 25,0 - 29,9 = Gemuk
Nilai IMT >= 30,0 = Gemuk Banget
Sumber : Adaptasi dari Kriteria WHO
Contoh :
Seseorang mempunyai berat badan 60 dan mempunyai tinggi badan 1,65 m. Berapakah Indeks Massa Tubuhnya?
IMT = Berat Badan : (Tinggi Badan)2
= 60 : (1,65)2
= 60 : 2,7225
= 22,038..
Berdasarkan nilai tersebut orang tersebut termasuk dalm kategori normal.
Semoga rumus ini dapat membantu dan bermanfaat bagi anda yang ingin mempunyai berat badan ideal. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar