PENGERTIAN
Intravena Cholecystography (IVC) adalah pemeriksaaan radiografi pada traktus biliaris dengan memasukkan media kontras positif secara intravena dengan bantuan sinar-x untuk menegakkan diagnosa. IVC jarang dilakukan karena angka kejadian reaksi media kontras cukup tinggi dan adanya prosedur/modalitas lainnya.
INDIKASI
• Untuk evaluasi duktus biliaris pada pasien dengan cholecystectomi.
• Untuk evaluasi duktus biliaris pada non-cholecystectomi pasien.
• Pada kasus dimana biliary tract tidak nampak pada pemeriksaan OCG.
• Pada kasus dimana karena vomiting dan diarrhea, pasien tidak mampu menerima pemasukan media kontras secara oral.
KONTRA INDIKASI
• Pasien dengan liver desease.
• Non-intact duktus biliaris.
• Pasien dengan peningkatan bilirubin (lebih dari 2 mg/dl).
• Untuk pasien dengan obstructive jaundice dan post cholecystectomy.
PERSIAPAN ALAT
• Pesawat sinar-x
• Kaset dan film 24 x 30
• Grid/lysolm
• Marker
• Kapas alkohol atau wipes.
• Handuk atau spon untuk bantalan lengan
• Gonad shield
• Peralatan kegawat daruratan (tabung O2, alat suction, dan lain-lain)
• Spuit
• Needle
• Media kontras iodipamide (biligrafin forte) 50% atau biligrafin 30%
TEKNIK PEMASUKKAN MEDIA KONTRAS
Media kontras biasanya diinjeksi melalui vena cubiti yang selanjutknya melalui jantung dan diedarkan melalui arterial circulation. Media kontras tiba di liver melalui arteri hepatika dan vena porta, media kontras akan mengalami perubahan biokimia dan disekresikan oleh bile dan ditampung di gall bladder.
PROSEDUR PEMERIKSAAN
Radiograf dibuat dengan interval 10 menit sampai didapat gambaran yang optimal.
Opacity maximal biasanya pada 30-40 menit post injeksi.
Pada kasus-kasus tertentu, pemeriksaan bisa dilakukan hingga 2 jam post injeksi (gall bladder terisi penuh).
Radiograf kembali diambil 10-20 menit setelah fatty meal dilakukan.
TEKNIK PEMERIKSAAN
1. PA (scout)
Untuk mengetahui menentukan posisi dan FE.
Posisi Pasien
Prone
Posisi Obyek
• Kepala diberi bantal.
• Kedua tangan di samping kepala.
• Tungkai bawah lurus dengan suport pada ankle.
• Setengah bagian kanan tubuh berada pada pertengahan kaset (sthenik) dan gallblader lebih horizontal, 5 cm lebih tinggi dan lateral untuk hypersthenik, untuk asthenic gallblader vertikal dan 5 cm lebih rendah dan dekat midline.
• Pastikan tidak ada rotasi pada pelvis.
Central Ray
Vertikal/tegak lurus
Central Point
Setinggi Lumbal ke-2 (sekitar 1,25-2,5 cm dari margin terendah costae) dan 5 cm ke kanan dari MSP
FFD
100 cm
Ekspose: pasien tahan nafas saat ekspirasi.
2. Injeksi
Informasikan pada pasien, kemungkinan adanya hot flush saat media kontras diinjeksikan.
3. Post injeksi (AP Oblique (RPO))
Posisi Pasien
Supine
Posisi Obyek
• Oblique dengan bagian kanan belakang tubuh menempel di meja pemeriksaan dan bagian kiri tubuh menyudut 10-200 dengan meja pemeriksaan.
• Kedua lengan difleksikan di atas kepala.
Central Ray
Vertikal/tegak lurus
Central Point
Sekitar 2 inchi superior dari prone oblique (sekitar 7,5 cm kearah kanan dari lumbal ke-3 dan 2 inchi superior).
FFD
100 cm
Ekspose: pasien tahan nafas saat ekspirasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar